Ketua MWC NU Sukaresmi: Kebaikan tidak Perlu Casing, yang Penting Bisa Dirasakan oleh Masyarakat
Garut, LTN NU Garut Online
Ketua Tanfidziah MWC NU Sukaresmi KH Aceng Aup Fauzani tegaskan Kebaikan tidak Perlu Casing, yang Penting Bisa Dirasakan oleh Masyarakat. hal tersebut disampaikan saat menggelar Musyawarah Kerja ke-2 MWC NU Sukaresmi sekaligus syukuran kemerdekaan Indonesia yang ke-78. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Sekretariat MWC NU Sukaresmi Kp. Fauzan 05/05 Desa/Kec. Sukaresmi Kabupaten Garut. Minggu (3/9/2023)
“pengurus NU harus bisa menjaga akidah dimasyarakat, terutama meluruskan pandangan orang yang sering bilang “tidak perlu NU-NUan, islam ya islam” menurut mereka.” Ujar Aceng Aup yang juga ketua IPNU terpilih yang tidak mau dipilih pada masanya.
Selain sebagai penjaga akidah, NU pula harus bisa memberikan mafaat kepada Masyarakat agar nu bisa dirasakan manfaatnya oleh umat.
“Selain sebagai penyelamat akidah NU harus bisa memberikan manfaat sosial bagi masyarakat.” Tegas Aceng Aup
Pria yang juga menjabat sebagai ketua Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan sejak tahun 2009 lalu, mengungkapkan pentingnya sebuah organisasi memiliki pemberdayaan ekonomi umat.
Menurutnya, NU tidak hanya menjadi penjaga akidah, namun juga harus mampu memberikan solusi bagi umat terkait kebutuhan yang ada. Khususnya bidang ekonomi. Karena, tambahnya, banyak masyarakat yang terlilit hutang pada bank emok (bank keliling). Sehingga ia berharap MWC NU Sukaresmi dalam kegiatan Musyawarah Kerja kali kedua ini bisa menghasilkan program kerja yang riil bagi Masyarakat.
Sampai hari ini, Aceng Aup sampaikan laporan MWC NU Sukaresmi memiliki uang kas sebesar 51 juta rupiah, kas tersebut diperuntukkan untuk menumbuhkan kemandirian organisasi. Hal demikian ia jelaskan bahwa maju atau tidaknya organisasi sebagian besar tergantung ada atau tidaknya dorongan keuangan.
Sebagai penutup, Aceng Aup sampaikan harapan agar MWC NU Sukaresmi bisa memberikan manfaat sosial bagi masyarakat, karena kebaikan tidak hanya bentuk casing, namun harus dalam bentuk nyata yang bisa dirasakan oleh masyarakat.